kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 6:1-17 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Keenam meterai pertama dibuka
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. 6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" 6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar. 6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." 6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" 6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi. 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. 6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. 6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. 6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." 6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · alam maut the place of departed spirits (NIV notes); the unseen world (YC)
 · dunia orang mati the place of the dead
 · kerajaan maut the place of departed spirits (NIV notes); the unseen world (YC)


Topik/Tema Kamus: Lihat, Penglihatan | Yohanes (Rasul) | Kuda | Kaya, Kekayaan | Gempa Bumi | Takut, Ketakutan Yang Tidak Suci | Mati Syahid | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Orang-orang Kudus | Gua | Hakim Penghakiman | Marah, Kemarahan Tuhan Allah | Putus Asa | Pohon Ara | Datang, Kedatangan Kristus | Kaki Kabung | Bulan | Cupak | Darah | Kebun Anggur | Warna | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 6:1 - ANAK DOMBA ITU MEMBUKA. Nas : Wahy 6:1 Yesus Kristus sendiri (yaitu, Anak Domba itu) membuka semua meterai yang menyingkapkan hukuman yang menghancurkan dunia (ayat Wahy 6...

Nas : Wahy 6:1

Yesus Kristus sendiri (yaitu, Anak Domba itu) membuka semua meterai yang menyingkapkan hukuman yang menghancurkan dunia (ayat Wahy 6:1,3,5,7,9,12). Hukuman-hukuman itu bersifat ilahi, karena telah diserahkan ke dalam tangan Kristus (Wahy 5:1,7; bd. Yoh 5:22). Sepanjang kitab Wahyu, hukuman berupa malapetaka itu disebut murka Allah (ayat Wahy 6:16-17; 11:18; 14:10,19; 15:1,7; 16:1,19; 19:15).

Full Life: Why 6:1 - YANG PERTAMA DARI KETUJUH METERAI ITU. Nas : Wahy 6:1 Beberapa penafsir mengartikan pembukaan meterai yang pertama itu sebagai permulaan tujuh tahun kesengsaraan, masa depan yang penuh p...

Nas : Wahy 6:1

Beberapa penafsir mengartikan pembukaan meterai yang pertama itu sebagai permulaan tujuh tahun kesengsaraan, masa depan yang penuh penderitaan dan hukuman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengarah kepada kedatangan Kristus yang kedua kali (lih. Dan 9:27; bd. Yer 30:7; Dan 12:1; Wahy 6:17; 7:14;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Orang lain percaya bahwa meterai-meterai ini menggambarkan masa tiga setengah tahun terakhir dari tujuh tahun kesengsaraan, yang sering disebut kesengsaraan besar. Ada lagi orang lain yang melihatnya sebagai awal dari hukuman Allah menjelang akhir masa itu. Hukuman Allah dinyatakan dalam rentetan-rentetan peristiwa yang berurutan. Rentetan yang pertama adalah tujuh meterai itu (pasal Wahy 6:1-17); yang kedua, tujuh sangkakala hukuman (pasal Wahy 8:1-9:21; 11:15-19); dan ketiga, "ketujuh cawan murka Allah" (pasal Wahy 16:1-21;

lihat cat. --> Wahy 8:1).

[atau ref. Wahy 8:1]

Full Life: Why 6:2 - SEEKOR KUDA PUTIH. Nas : Wahy 6:2 Empat orang yang menunggang kuda keluar sementara keempat meterai yang pertama dibuka (bd. Za 1:8-17; 6:1-8), melambangkan hukuman A...

Nas : Wahy 6:2

Empat orang yang menunggang kuda keluar sementara keempat meterai yang pertama dibuka (bd. Za 1:8-17; 6:1-8), melambangkan hukuman Allah atas sistem dunia yang telah rusak dan jahat serta orang-orang yang tidak mengenal Allah. Penunggang kuda putih itu dianggap oleh banyak penafsir Alkitab sebagai antikristus (1Yoh 2:18), penguasa dunia yang akan datang yang akan memulai kegiatannya pada permulaan masa tujuh tahun terakhir itu

(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

Ia diizinkan Allah untuk menipu semua orang yang menentang Kristus. Kemenangannya yang mula-mula akan dicapainya tanpa peperangan yang terbuka, sebab damai sejahtera diambil dari bumi mulai dengan penunggang kuda yang kedua (ayat Wahy 6:4; bd. Dan 9:26-27; 1Tes 5:3). Di lain pihak, semua penunggang kuda yang lain merupakan personifikasi, sehingga penunggang kuda putih itu barangkali hanya melambangkan kemenangan atau suatu roh yang kuat dari antikristus yang dilepaskan pada akhir zaman.

Full Life: Why 6:4 - KUDA ... MERAH PADAM. Nas : Wahy 6:4 Kuda merah padam itu dan penunggangnya melambangkan perang dan kematian dahsyat, yang diizinkan Allah ketika mendatangkan murka-Nya ...

Nas : Wahy 6:4

Kuda merah padam itu dan penunggangnya melambangkan perang dan kematian dahsyat, yang diizinkan Allah ketika mendatangkan murka-Nya ke atas bumi (bd. Za 1:8; 6:2). Masa kesengsaraan itu akan merupakan masa kekerasan, pembunuhan, dan peperangan.

Full Life: Why 6:5 - SEEKOR KUDA HITAM. Nas : Wahy 6:5 Kuda hitam dan penunggangnya itu melambangkan kelaparan yang besar (bd. Yer 4:26-28; Rat 4:8-9; 5:10). Kebutuhan-kebutuhan pokok bag...

Nas : Wahy 6:5

Kuda hitam dan penunggangnya itu melambangkan kelaparan yang besar (bd. Yer 4:26-28; Rat 4:8-9; 5:10). Kebutuhan-kebutuhan pokok bagi kehidupan akan langka dan harga-harga barang akan sangat tinggi; bala kelaparan akan menyebar ke seluruh dunia. Minyak dan anggur itu menunjuk kepada pohon zaitun dan pokok anggur, yang tidak mengalami kerusakan oleh musim kering sebanyak tumbuh-tumbuhan berbiji. Walaupun kelaparan telah terjadi sepanjang zaman gereja (Mat 24:7), bagian ini berkaitan dengan suatu kelaparan khusus selama masa kesengsaraan.

Full Life: Why 6:8 - SEEKOR KUDA HIJAU KUNING. Nas : Wahy 6:8 Kuda hijau kuning dan penunggangnya yang bernama Maut itu melambangkan peningkatan kedahsyatan perang, kelaparan, kematian, malapeta...

Nas : Wahy 6:8

Kuda hijau kuning dan penunggangnya yang bernama Maut itu melambangkan peningkatan kedahsyatan perang, kelaparan, kematian, malapetaka, penyakit, dan binatang-binatang jahat. Hukuman ini akan begitu dahsyat sehingga seperempat penduduk dunia akan terbunuh.

Full Life: Why 6:9 - DIBUNUH OLEH KARENA FIRMAN ALLAH. Nas : Wahy 6:9 Ketika meterai yang kelima dibuka, Yohanes melihat apa yang sedang terjadi di sorga. Mereka yang "dibunuh oleh karena Firman Allah" ...

Nas : Wahy 6:9

Ketika meterai yang kelima dibuka, Yohanes melihat apa yang sedang terjadi di sorga. Mereka yang "dibunuh oleh karena Firman Allah" adalah mereka yang mati syahid demi iman mereka dalam Kristus dan kebenaran Firman-Nya.

  1. 1) Mereka diminta untuk bersabar, karena masih ada banyak orang lain lagi yang akan mati karena iman mereka (bd. Wahy 7:13-14; 13:15; Wahy 18:24; Wahy 20:4).
  2. 2) Masa kesengsaraan akan menjadi masa penganiayaan yang dahsyat bagi mereka yang menerima Injil dan tinggal setia kepada Allah dan Firman-Nya

    (lihat cat. --> Wahy 3:10;

    lihat cat. --> Wahy 7:9;

    lihat cat. --> Wahy 14:6).

    [atau ref. Wahy 3:10; 7:9; 14:6]

    Barangkali semua orang yang telah mati syahid pada zaman yang lampau termasuk di antara mereka yang berada di bawah mezbah itu.

Full Life: Why 6:10 - MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI. Nas : Wahy 6:10 Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman il...

Nas : Wahy 6:10

Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi. Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang, kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah, kebenaran, dan penderitaan umat-Nya.

Full Life: Why 6:11 - SAUDARA-SAUDARA ... YANG AKAN DIBUNUH. Nas : Wahy 6:11 Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak per...

Nas : Wahy 6:11

Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak pernah mendengar atau mengerti Injil secukupnya. Tetapi, mereka yang telah mendengar Injil sebelum keangkatan gereja, namun tetap hidup dalam dosa tidak akan diberikan kesempatan lagi untuk menerima keselamatan setelah gereja diangkat dari dunia

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Allah akan mendatangkan kesesatan atas mereka, sehingga mereka tidak akan pernah bisa percaya lagi

(lihat cat. --> 2Tes 2:10;

lihat cat. --> 2Tes 2:11;

lihat cat. --> 2Tes 2:12).

[atau ref. 2Tes 2:10-12]

Full Life: Why 6:12 - GEMPA BUMI YANG DAHSYAT. Nas : Wahy 6:12 Bencana hukuman Allah yang dilukiskan di sini meliputi suatu goncangan dunia secara fisik, pergolakan alam semesta, dan kegelapan h...

Nas : Wahy 6:12

Bencana hukuman Allah yang dilukiskan di sini meliputi suatu goncangan dunia secara fisik, pergolakan alam semesta, dan kegelapan hebat serta kengerian bagi penduduk bumi (ayat Wahy 6:15-17; bd. Yes 34:4; Yoel 2:30-31; Hag 2:6; Mat 24:29). Ini belum akhir dari kesengsaraan itu. Masih ada meterai yang ketujuh (pasal Wahy 8:1-13).

Full Life: Why 6:16 - RUNTUHLAH MENIMPA KAMI. Nas : Wahy 6:16 Orang-orang berdosa yang tertinggal setelah orang percaya diangkat dari bumi untuk bertemu Tuhan di angkasa (1Tes 4:17) akan mengal...

Nas : Wahy 6:16

Orang-orang berdosa yang tertinggal setelah orang percaya diangkat dari bumi untuk bertemu Tuhan di angkasa (1Tes 4:17) akan mengalami ketakutan dan keputusasaan yang hebat sementara mereka berusaha untuk lari dan bersembunyi.

Full Life: Why 6:16 - MURKA ANAK DOMBA ITU. Nas : Wahy 6:16 Murka Anak Domba yang dilukiskan dalam pasal Wahy 6:1-19:21 harus menyiagakan seluruh pembaca untuk melihat sejauh mana Allah membe...

Nas : Wahy 6:16

Murka Anak Domba yang dilukiskan dalam pasal Wahy 6:1-19:21 harus menyiagakan seluruh pembaca untuk melihat sejauh mana Allah membenci dosa, percabulan, dan kejahatan yang tidak mau bertobat. Murka ini sama dengan murka Allah (bd. Wahy 15:7;

lihat cat. --> Rom 1:18;

lihat cat. --> Ibr 1:9).

[atau ref. Rom 1:18; Ibr 1:9]

Orang yang setia dari jemaat-jemaat Kristus tidak ditetapkan untuk mengalami murka Allah (1Tes 5:9), karena Yesus telah berjanji untuk meluputkan mereka dari murka yang akan datang

(lihat cat. --> Wahy 3:10;

lihat cat. --> 1Tes 1:10;

[atau ref. Wahy 3:10; 1Tes 1:10]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

BIS: Why 6:8 - Alam Maut Alam Maut: Lihat Wah 1:18.

Alam Maut: Lihat Wah 1:18.

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...

Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.

Jerusalem: Why 6:1-17 - -- Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazi...

Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazimnya diancamkan oleh para nabi kepada Israel yang tidak setia yakni: binatang buas, perang, kelaparan, wabah sampar, bdk Ima 26:21-26; Ula 32:24; Yeh 5:17; 14:13-21; dan juga Yeh 6:11-12; 7:14-15; 12:16; 33:27.

Jerusalem: Why 6:2 - -- Penunggang berkuda putih itu barangkali menyinggung bangsa Partia (senjata khusus mereka ialah panah), yang selama abad pertama Mas mengejutkan dunia ...

Penunggang berkuda putih itu barangkali menyinggung bangsa Partia (senjata khusus mereka ialah panah), yang selama abad pertama Mas mengejutkan dunia romawi. Mereka itulah "binatang-binatang buas di bumi", Wah 6:8 (bdk Ula 7:22; Yer 15:2-4; 50:17; Yeh 34:28; dan penyerbuan yang dilukiskan dalam Wah 9:13-21). Dalam tradisi Kristen penunggang kuda yang menang itu kerap kali diartikan sebagai lambang Firman Allah sendiri, Wah 19:11,16, atau sebagai lambang Injil yang merambat.

Jerusalem: Why 6:4 - pedang yang besar Pedang itu melambangkan peperangan berdarah yang ditimbulkan penunggang kuda pertama itu.

Pedang itu melambangkan peperangan berdarah yang ditimbulkan penunggang kuda pertama itu.

Jerusalem: Why 6:5 - timbangan Ini melambangkan kelaparan; makanan dijatah dan harganya melangit.

Ini melambangkan kelaparan; makanan dijatah dan harganya melangit.

Jerusalem: Why 6:8 - hijau-kuning Warna itu adalah warna mayat yang membusuk, terutama akibat wabah sampar

Warna itu adalah warna mayat yang membusuk, terutama akibat wabah sampar

Jerusalem: Why 6:8 - mengikutinya Yaitu dengan maksud menelan mereka yang ditewaskan.

Yaitu dengan maksud menelan mereka yang ditewaskan.

Jerusalem: Why 6:9 - mezbah Mezbah dalam ibadat sorgawi itu, Wah 8:3; 9:13; 14:18; 16:7, ialah mezbah korban bakaran, 1Raj 8:64, yang berdiri di depan baitullah. Para martir, sak...

Mezbah dalam ibadat sorgawi itu, Wah 8:3; 9:13; 14:18; 16:7, ialah mezbah korban bakaran, 1Raj 8:64, yang berdiri di depan baitullah. Para martir, saksi Firman, ikut serta dalam korban Tuhannya, bdk Fili 2:17+.

Jerusalem: Why 6:11 - jubah putih Ini melambangkan sukacita para pemenang, Wah 3:5+; Wah 7:9,13-14; 19:8.

Ini melambangkan sukacita para pemenang, Wah 3:5+; Wah 7:9,13-14; 19:8.

Jerusalem: Why 6:12-14 - -- Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu ...

Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu hari penghakiman dan hari penghukuman. Gejala-gejala itu melambangkan murka Allah yang berkecamuk, bdk Mat 24:1+.

Jerusalem: Why 6:17 - murka mereka Var: murkaNya.

Var: murkaNya.

Ende: Why 6:1 - -- Dengan bab ini mulailah bagian III buku ini "Murka Allah" ditjurahkan atas dunia durhaka, jang merintangi dan menjerangi Keradjaan Allah dibumi. Dalam...

Dengan bab ini mulailah bagian III buku ini "Murka Allah" ditjurahkan atas dunia durhaka, jang merintangi dan menjerangi Keradjaan Allah dibumi. Dalam bab ini "meterai-meterai" dibuka, maka terlepaslah murka Allah dan bentjana-bentjana menimpa bumi.

Ende: Why 6:2 - -- Meterai pertama dibuka: bentjana pertama: perang dari luar.

Meterai pertama dibuka: bentjana pertama: perang dari luar.

Ende: Why 6:3 - -- Meterai kedua dibuka: bentjana kedua: perang saudara.

Meterai kedua dibuka: bentjana kedua: perang saudara.

Ende: Why 6:5-6 - -- Ladang-ladang tanpa panen dan makanan naik harganja lima kali ganda.

Ladang-ladang tanpa panen dan makanan naik harganja lima kali ganda.

Ende: Why 6:7-8 - -- Bala kelaparan, binatang-binatang buas menerkam; pembunuhan dengan pedang.

Bala kelaparan, binatang-binatang buas menerkam; pembunuhan dengan pedang.

Ende: Why 6:9-11 - -- Darah para martir menjeru kepada Allah. Pembalasan belum digenapkan, tetapi para martir telah diberi djubah putih, artinja sudah dalam kemuliaan surga

Darah para martir menjeru kepada Allah. Pembalasan belum digenapkan, tetapi para martir telah diberi djubah putih, artinja sudah dalam kemuliaan surga

Ende: Why 6:12 - -- Meterai keenam dibuka, maka terdjadi bentjana-bentjana hebat diseluruh bumi. Leretan hukum-hukum itu djangan dianggap sebagai nubuat, bahwa dia pada a...

Meterai keenam dibuka, maka terdjadi bentjana-bentjana hebat diseluruh bumi.

Leretan hukum-hukum itu djangan dianggap sebagai nubuat, bahwa dia pada achir zaman akan berlangsung satu demi satu dalam urutan itu. Semuanja lebih merupakan lambang-lambang hukuman Allah jang umum dan menjatakan beberapa segi-seginja.

Ref. Silang FULL: Why 6:1 - Anak Domba // ketujuh meterai // keempat makhluk // bunyi guruh · Anak Domba: Wahy 5:6; Wahy 5:6 · ketujuh meterai: Wahy 5:1 · keempat makhluk: Wahy 4:6,7; Wahy 4:6; Wahy 4:7 · bunyi gur...

· Anak Domba: Wahy 5:6; [Lihat FULL. Wahy 5:6]

· ketujuh meterai: Wahy 5:1

· keempat makhluk: Wahy 4:6,7; [Lihat FULL. Wahy 4:6]; [Lihat FULL. Wahy 4:7]

· bunyi guruh: Wahy 14:2; 19:6

Ref. Silang FULL: Why 6:2 - kuda putih // sebuah mahkota // merebut kemenangan · kuda putih: Za 1:8; 6:3; Wahy 19:11 · sebuah mahkota: Za 6:11; Wahy 14:14; 19:12 · merebut kemenangan: Mazm 45:5

· kuda putih: Za 1:8; 6:3; Wahy 19:11

· sebuah mahkota: Za 6:11; Wahy 14:14; 19:12

· merebut kemenangan: Mazm 45:5

Ref. Silang FULL: Why 6:3 - mendengar makhluk · mendengar makhluk: Wahy 4:7

· mendengar makhluk: Wahy 4:7

Ref. Silang FULL: Why 6:4 - merah padam // atas bumi · merah padam: Za 1:8; 6:2 · atas bumi: Mat 10:34

· merah padam: Za 1:8; 6:2

· atas bumi: Mat 10:34

Ref. Silang FULL: Why 6:5 - yang ketiga // kuda hitam · yang ketiga: Wahy 4:7 · kuda hitam: Za 6:2

· yang ketiga: Wahy 4:7

· kuda hitam: Za 6:2

Ref. Silang FULL: Why 6:6 - keempat makhluk // jelai sedinar // janganlah rusakkan · keempat makhluk: Wahy 4:6,7; Wahy 4:6; Wahy 4:7 · jelai sedinar: Yeh 4:16 · janganlah rusakkan: Wahy 7:1,3; 9:4

· keempat makhluk: Wahy 4:6,7; [Lihat FULL. Wahy 4:6]; [Lihat FULL. Wahy 4:7]

· jelai sedinar: Yeh 4:16

· janganlah rusakkan: Wahy 7:1,3; 9:4

Ref. Silang FULL: Why 6:7 - suara makhluk · suara makhluk: Wahy 4:7

· suara makhluk: Wahy 4:7

Ref. Silang FULL: Why 6:8 - hijau kuning // kerajaan maut // di bumi · hijau kuning: Za 6:3 · kerajaan maut: Hos 13:14; Wahy 1:18; 20:13,14 · di bumi: Yer 15:2,3; 24:10; Yeh 5:12,17

· hijau kuning: Za 6:3

· kerajaan maut: Hos 13:14; Wahy 1:18; 20:13,14

· di bumi: Yer 15:2,3; 24:10; Yeh 5:12,17

Ref. Silang FULL: Why 6:9 - di bawah // mezbah // telah dibunuh // firman Allah · di bawah: Kel 29:12; Im 4:7 · mezbah: Wahy 14:18; 16:7 · telah dibunuh: Wahy 20:4 · firman Allah: Rom 1:2; Ibr 4:12; Ibr...

· di bawah: Kel 29:12; Im 4:7

· mezbah: Wahy 14:18; 16:7

· telah dibunuh: Wahy 20:4

· firman Allah: Rom 1:2; Ibr 4:12; [Lihat FULL. Ibr 4:12]

Ref. Silang FULL: Why 6:10 - lamakah lagi // ya Penguasa // dan benar // membalaskan darah // di bumi · lamakah lagi: Mazm 119:84; Za 1:12 · ya Penguasa: Luk 2:29; 2Pet 2:1 · dan benar: Wahy 3:7; Wahy 3:7 · membalaskan darah...

· lamakah lagi: Mazm 119:84; Za 1:12

· ya Penguasa: Luk 2:29; 2Pet 2:1

· dan benar: Wahy 3:7; [Lihat FULL. Wahy 3:7]

· membalaskan darah: Ul 32:43; 2Raj 9:7; Mazm 79:10; Wahy 16:6; 18:20; 19:2

· di bumi: Wahy 3:10; [Lihat FULL. Wahy 3:10]

Ref. Silang FULL: Why 6:11 - jubah putih // hingga genap · jubah putih: Wahy 3:4; Wahy 3:4 · hingga genap: Ibr 11:40

· jubah putih: Wahy 3:4; [Lihat FULL. Wahy 3:4]

· hingga genap: Ibr 11:40

Ref. Silang FULL: Why 6:12 - gempa bumi // menjadi hitam // bagaikan karung · gempa bumi: Mazm 97:4; Yes 29:6; Yeh 38:19; Wahy 8:5; 11:13; 16:18 · menjadi hitam: Mat 24:29; Mat 24:29 · bagaikan karung: Yes...

· gempa bumi: Mazm 97:4; Yes 29:6; Yeh 38:19; Wahy 8:5; 11:13; 16:18

· menjadi hitam: Mat 24:29; [Lihat FULL. Mat 24:29]

· bagaikan karung: Yes 50:3

Ref. Silang FULL: Why 6:13 - atas bumi // pohon ara · atas bumi: Mat 24:29; Mat 24:29; Wahy 8:10; 9:1 · pohon ara: Yes 34:4

· atas bumi: Mat 24:29; [Lihat FULL. Mat 24:29]; Wahy 8:10; 9:1

· pohon ara: Yes 34:4

Ref. Silang FULL: Why 6:14 - yang digulung // dari tempatnya · yang digulung: 2Pet 3:10; 2Pet 3:10; Wahy 20:11; 21:1 · dari tempatnya: Mazm 46:3; Yes 54:10; Yer 4:24; Yeh 38:20; Nah 1:5; Wahy 16:20...

· yang digulung: 2Pet 3:10; [Lihat FULL. 2Pet 3:10]; Wahy 20:11; 21:1

· dari tempatnya: Mazm 46:3; Yes 54:10; Yer 4:24; Yeh 38:20; Nah 1:5; Wahy 16:20; 21:1

Ref. Silang FULL: Why 6:15 - orang merdeka // di gunung · orang merdeka: Wahy 19:18 · di gunung: Yes 2:10,19,21

· orang merdeka: Wahy 19:18

· di gunung: Yes 2:10,19,21

Ref. Silang FULL: Why 6:16 - menimpa kami // atas takhta · menimpa kami: Hos 10:8; Luk 23:30 · atas takhta: Wahy 5:1; Wahy 5:1

· menimpa kami: Hos 10:8; Luk 23:30

· atas takhta: Wahy 5:1; [Lihat FULL. Wahy 5:1]

Ref. Silang FULL: Why 6:17 - hari besar // dapat bertahan · hari besar: Yoel 1:15; 2:1,2,11,31; Zef 1:14,15; Wahy 16:14 · dapat bertahan: Mazm 76:8; Nah 1:6; Mal 3:2

· hari besar: Yoel 1:15; 2:1,2,11,31; Zef 1:14,15; Wahy 16:14

· dapat bertahan: Mazm 76:8; Nah 1:6; Mal 3:2

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 6:1 - -- 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan su...

6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"

Sebagai Anak Domba, sebagai yang "telah disembelih", yang "layak", Tuhan Yesus membuka segel yang pertama. Ini sesuai dengan apa yang sudah diuraikan oleh Yohanes dalam pasal 5. Tuhan Yesus hanya membuka segel itu. Salah satu dari keempat makhluk ditugaskan menyuruh kuda yang pertama untuk datang.

Hagelberg: Why 6:1--8:6 - -- 1. Ketujuh Segel (6:1-8:6) Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, buka...

1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)

Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.

Empat segel yang pertama: Empat Kuda (6:1-8)

a. Segel Pertama (6:1-2)

Hagelberg: Why 6:1 - -- 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan su...

6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"

Sebagai Anak Domba, sebagai yang "telah disembelih", yang "layak", Tuhan Yesus membuka segel yang pertama. Ini sesuai dengan apa yang sudah diuraikan oleh Yohanes dalam pasal 5. Tuhan Yesus hanya membuka segel itu. Salah satu dari keempat makhluk ditugaskan menyuruh kuda yang pertama untuk datang.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 6:2 - -- 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota...

6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Rupanya keempat kuda ini ada kaitannya dengan keempat kereta perang yang dinubuatkan dalam Zakharia 6:1-8. Keempat warna yang disebutkan dalam Zakharia 6:1-8 melambangkan keempat penjuru mata angin303, sedangkan warna yang diungkapkan dalam Wahyu 6 tampaknya sesuai dengan sifat malapetaka masing-masing.

Ada tafsiran yang mengatakan bahwa yang menunggangi kuda putih ini adalah Anti-Kristus. Tidak terlalu aneh kalau Tuhan menunggangi seekor kuda putih di dalam Wahyu 19:12, dan Anti-Kristus di dalam Wahyu 6:2, karena Anti-Kristus adalah imitasi dari Kristus. Mengapa di sini ditafsirkan sebagai Anti-Kristus? Mahkotanya lain dari mahkota Kristus.304 Juga Wahyu 19:12 tidak dilanjutkan dengan hukuman seperti yang terdapat dalam pasal 6:2. Menurut tafsiran itu, Anti-Kristus menang tetapi mungkin tanpa pertumpahan darah. Nas ini mereka kaitkan dengan 1 Tesalonika 5:3, 1 Yohanes 2:18 dan juga Matius 24:5, sebab Tuhan Yesus menubuatkan bahwa "banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."305

Walaupun tafsiran tersebut kuat, tetapi sebaiknya kuda putih dan orang yang menungganginya dimengerti sebagai lambang dari kekuasaan militer yang akan demikian menonjol pada Masa Kesengsaraan. Memang, Anti-Kristus merupakan satu unsur yang amat penting dalam kekuasaan militer akhir zaman, tetapi lambang tersebut tampaknya lebih tepat ditafsirkan sebagai kekuasaan militer akhir zaman daripada hanya sebagai Anti-Kristus.

b. Segel Kedua (6:3-4)

Hagelberg: Why 6:2 - -- 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota...

6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Rupanya keempat kuda ini ada kaitannya dengan keempat kereta perang yang dinubuatkan dalam Zakharia 6:1-8. Keempat warna yang disebutkan dalam Zakharia 6:1-8 melambangkan keempat penjuru mata angin303, sedangkan warna yang diungkapkan dalam Wahyu 6 tampaknya sesuai dengan sifat malapetaka masing-masing.

Ada tafsiran yang mengatakan bahwa yang menunggangi kuda putih ini adalah Anti-Kristus. Tidak terlalu aneh kalau Tuhan menunggangi seekor kuda putih di dalam Wahyu 19:12, dan Anti-Kristus di dalam Wahyu 6:2, karena Anti-Kristus adalah imitasi dari Kristus. Mengapa di sini ditafsirkan sebagai Anti-Kristus? Mahkotanya lain dari mahkota Kristus.304 Juga Wahyu 19:12 tidak dilanjutkan dengan hukuman seperti yang terdapat dalam pasal 6:2. Menurut tafsiran itu, Anti-Kristus menang tetapi mungkin tanpa pertumpahan darah. Nas ini mereka kaitkan dengan 1 Tesalonika 5:3, 1 Yohanes 2:18 dan juga Matius 24:5, sebab Tuhan Yesus menubuatkan bahwa "banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."305

Walaupun tafsiran tersebut kuat, tetapi sebaiknya kuda putih dan orang yang menungganginya dimengerti sebagai lambang dari kekuasaan militer yang akan demikian menonjol pada Masa Kesengsaraan. Memang, Anti-Kristus merupakan satu unsur yang amat penting dalam kekuasaan militer akhir zaman, tetapi lambang tersebut tampaknya lebih tepat ditafsirkan sebagai kekuasaan militer akhir zaman daripada hanya sebagai Anti-Kristus.

b. Segel Kedua (6:3-4)

Hagelberg: Why 6:3-4 - -- 6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda ...

6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Dia yang menunggangi seekor kuda merah padam berkuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Ini sejajar dengan Matius 24:6-7 ketika ada "deru perang" dan "kabar-kabar tentang perang", dan "bangsa akan bangkit melawan bangsa". Kuda yang pertama menang, tetapi peperangan tidak disebutkan. Selanjutnya muncul kuda kedua yang menceritakan peperangan dan kekerasan. Mungkin kuda yang pertama melambangkan peperangan saat ada satu negara menyerang negara lain, sedangkan kuda yang kedua melambangkan kekacauan dan perang saudara.306 Pada tahun 68-69 M Kekaisaran Romawi digoncang oleh tampilnya empat kaisar, yang masing-masing berebut kuasa lewat kekerasan.307

c. Segel Ketiga (6:5-6)

Hagelberg: Why 6:3-4 - -- 6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda ...

6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Dia yang menunggangi seekor kuda merah padam berkuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Ini sejajar dengan Matius 24:6-7 ketika ada "deru perang" dan "kabar-kabar tentang perang", dan "bangsa akan bangkit melawan bangsa". Kuda yang pertama menang, tetapi peperangan tidak disebutkan. Selanjutnya muncul kuda kedua yang menceritakan peperangan dan kekerasan. Mungkin kuda yang pertama melambangkan peperangan saat ada satu negara menyerang negara lain, sedangkan kuda yang kedua melambangkan kekacauan dan perang saudara.306 Pada tahun 68-69 M Kekaisaran Romawi digoncang oleh tampilnya empat kaisar, yang masing-masing berebut kuasa lewat kekerasan.307

c. Segel Ketiga (6:5-6)

Hagelberg: Why 6:5 - -- 6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda...

6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

Salah satu akibat peperangan adalah kelaparan. Kuda hitam ini dan dia yang menungganginya mengakibatkan kelaparan di bumi. Kelaparan itu dilambangkan dengan sebuah timbangan.

Hagelberg: Why 6:5 - -- 6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda...

6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

Salah satu akibat peperangan adalah kelaparan. Kuda hitam ini dan dia yang menungganginya mengakibatkan kelaparan di bumi. Kelaparan itu dilambangkan dengan sebuah timbangan.

Hagelberg: Why 6:6 - -- 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi ja...

6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu!"

Hal ini jelas menggambarkan keadaan kelaparan. Harga bahan roti ini (roti di sana merupakan makanan pokok) paling tidak delapan kali lipat lebih mahal daripada harga biasa. Satu dinar adalah upah normal seorang pekerja dalam satu hari, dan biasanya orang dewasa makan roti yang dibuat dari secupak gandum dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, hasil upah orang tersebut sebenarnya hanya cukup untuk makan dia sendiri. Kalau dia sudah berkeluarga, dia dapat membeli tiga cupak jelai, tetapi gizi jelai lebih rendah daripada gandum.

Kelaparan ini sejajar dengan Matius 24:7, saat Tuhan berkata, "Akan ada kelaparan...."

Tafsiran kata janganlah rusakkan minyak dan anggur itu lebih sulit, tetapi tampaknya ini berarti bahwa orang kaya masih dapat membeli minyak zaitun dan anggur.308 Pada saat yang diceritakan dalam nas ini, pembesar-pembesar belum menderita kelaparan. Ada penafsir yang mencari arti rohani untuk kata minyak dan anggur (misalnya bahwa anggur itu melambangkan perjamuan suci, sehingga nas ini merupakan janji bahwa orang percaya tidak menderita penganiayaan pada saat itu), tetapi tidak ada petunjuk dalam nas ini bahwa minyak dan anggur melambangkan sesuatu. Ada hikmat dalam perkataan Mounce, "Keinginan para penafsir untuk mengidentifikasikan harus ditolak."309

d. Segel Keempat (6:7-8)

Hagelberg: Why 6:6 - -- 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi ja...

6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu!"

Hal ini jelas menggambarkan keadaan kelaparan. Harga bahan roti ini (roti di sana merupakan makanan pokok) paling tidak delapan kali lipat lebih mahal daripada harga biasa. Satu dinar adalah upah normal seorang pekerja dalam satu hari, dan biasanya orang dewasa makan roti yang dibuat dari secupak gandum dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, hasil upah orang tersebut sebenarnya hanya cukup untuk makan dia sendiri. Kalau dia sudah berkeluarga, dia dapat membeli tiga cupak jelai, tetapi gizi jelai lebih rendah daripada gandum.

Kelaparan ini sejajar dengan Matius 24:7, saat Tuhan berkata, "Akan ada kelaparan...."

Tafsiran kata janganlah rusakkan minyak dan anggur itu lebih sulit, tetapi tampaknya ini berarti bahwa orang kaya masih dapat membeli minyak zaitun dan anggur.308 Pada saat yang diceritakan dalam nas ini, pembesar-pembesar belum menderita kelaparan. Ada penafsir yang mencari arti rohani untuk kata minyak dan anggur (misalnya bahwa anggur itu melambangkan perjamuan suci, sehingga nas ini merupakan janji bahwa orang percaya tidak menderita penganiayaan pada saat itu), tetapi tidak ada petunjuk dalam nas ini bahwa minyak dan anggur melambangkan sesuatu. Ada hikmat dalam perkataan Mounce, "Keinginan para penafsir untuk mengidentifikasikan harus ditolak."309

d. Segel Keempat (6:7-8)

Hagelberg: Why 6:7-8 - -- 6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada s...

6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut310 dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Selain orang yang mati kelaparan dan orang yang mati karena peperangan seperti tersebut di atas, seperempat dari yang diam di bumi akan dibunuh oleh hukuman segel yang keempat. Mereka mati karena pedang, karena kelaparan dan sampar, dan karena binatang-binatang buas. Hukuman ini sejajar dengan Matius 24:7.311

Menurut Mounce,312 warna hijau kuning adalah warna mayat yang sudah berbau menyengat.

Keempat macam penderitaan ini, yaitu pedang, kelaparan, sampar, dan binatang-binatang buas yang di bumi juga dinubuatkan dalam Yehezkiel 14:13-21.

Kalau hukuman ini terjadi pada hari ini, akibatnya 1.25 milyar orang mati. Dalam pasal 9:18, sepertiga dari mereka yang diam di bumi juga dibunuh.

e. Segel Kelima (6:9-11)

Hagelberg: Why 6:7-8 - -- 6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada s...

6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut310 dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Selain orang yang mati kelaparan dan orang yang mati karena peperangan seperti tersebut di atas, seperempat dari yang diam di bumi akan dibunuh oleh hukuman segel yang keempat. Mereka mati karena pedang, karena kelaparan dan sampar, dan karena binatang-binatang buas. Hukuman ini sejajar dengan Matius 24:7.311

Menurut Mounce,312 warna hijau kuning adalah warna mayat yang sudah berbau menyengat.

Keempat macam penderitaan ini, yaitu pedang, kelaparan, sampar, dan binatang-binatang buas yang di bumi juga dinubuatkan dalam Yehezkiel 14:13-21.

Kalau hukuman ini terjadi pada hari ini, akibatnya 1.25 milyar orang mati. Dalam pasal 9:18, sepertiga dari mereka yang diam di bumi juga dibunuh.

e. Segel Kelima (6:9-11)

Hagelberg: Why 6:9 - -- 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan ...

6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian313 yang mereka miliki.

Nampaknya segel ini lain dari yang mendahuluinya, karena pembukaan segel ini tidak disertai dengan hukuman. Yang diceritakan dalam nas ini adalah keadaan mereka yang mati syahid karena kesaksian mereka.

Walaupun aneh bagi kita, tetapi beberapa unsur dari nas ini ternyata sudah biasa dalam sastra bangsa Yahudi pada zaman itu. Misalnya, bahwa orang yang mati syahid berada di bawah mezbah Allah di surga sudah tidak asing bagi orang Yahudi.314 Mounce315 menjelaskan bahwa dari segi pandangan kita di bumi, kesyahidan adalah suatu kecelakaan, tetapi dari pandangan surgawi kesyahidan adalah persembahan dalam pelayanan.

Adanya mereka yang mati syahid dalam 6:9-11 sejajar dengan Matius 24:9 di mana Tuhan Yesus berkata, "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh...."

Hagelberg: Why 6:9 - -- 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan ...

6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian313 yang mereka miliki.

Nampaknya segel ini lain dari yang mendahuluinya, karena pembukaan segel ini tidak disertai dengan hukuman. Yang diceritakan dalam nas ini adalah keadaan mereka yang mati syahid karena kesaksian mereka.

Walaupun aneh bagi kita, tetapi beberapa unsur dari nas ini ternyata sudah biasa dalam sastra bangsa Yahudi pada zaman itu. Misalnya, bahwa orang yang mati syahid berada di bawah mezbah Allah di surga sudah tidak asing bagi orang Yahudi.314 Mounce315 menjelaskan bahwa dari segi pandangan kita di bumi, kesyahidan adalah suatu kecelakaan, tetapi dari pandangan surgawi kesyahidan adalah persembahan dalam pelayanan.

Adanya mereka yang mati syahid dalam 6:9-11 sejajar dengan Matius 24:9 di mana Tuhan Yesus berkata, "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh...."

Hagelberg: Why 6:10 - -- 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak me...

6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi317?"

Pada waktu Stefanus dibunuh (Kisah Para Rasul 7:54-8:1a) dia berdoa, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Pada waktu Tuhan Yesus disalibkan (Lukas 23:34), Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sikap mereka di bawah mezbah Allah jauh berbeda. Mereka bertanya, Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka... Kejengkelan bukanlah alasan mereka berseru minta pembalasan.318 Segala kejengkelan sudah ditinggalkan pada saat mereka dibunuh! Mereka tidak minta pembalasan karena diri mereka sendiri. Hati mereka terpusat pada Dia yang kudus dan benar, dan mereka rindu supaya kekudusan dan kebenaran-Nya nyata di seluruh bumi. Selama Dia belum membalaskan kejahatan di bumi, ada orang yang berkata bahwa yang Mahakuasa tidak kudus dan benar. Mereka rindu supaya Kerajaan Allah didirikan di bumi, sehingga bumi penuh dengan kekudusan dan kebenaran-Nya seperti air yang menutupi dasar laut. Doa mereka mirip dengan doa yang tertulis dalam Lukas 18:7.319 Dalam pasal 19:2 doa mereka dikabulkan.320

Dalam sastra Yahudi juga dikatakan bahwa:

1. Mereka yang mati syahid menuntut pembalasan.

2. Allah sudah memastikan jumlah mereka.

3. Doa mereka yang mati syahid akan dikabulkan pada waktu Kerajaan Allah dinyatakan.321

Dalam 1 Enokh 47, sebuah buku karangan orang Yahudi, tiga unsur tersebut di atas nampak jelas:322

Pada hari itu doa orang-orang benar akan naik

Serta darah mereka yang benar, dari bumi ke hadapan Tuhan atas roh-roh.

Pada hari itu orang-orang kudus yang diam di atas surga akan bersatu dengan satu suara

Dan memohon dan berdoa...

Demi darah orang-orang benar yang telah dicurahkan

Supaya doa orang-orang benar tidak sia-sia di hadapan Tuhan atas roh-roh...

Dan hati orang-orang kudus penuh dengan sukacita,

Karena jumlah orang benar telah dipersembahkan,

Dan doa orang-orang benar telah didengar,

Dan darah orang-orang benar dituntut di depan Tuhan....

Dalam Matius 23:29-36 beberapa tema yang sama juga muncul. Juga, Yesaya 61:2-3 dapat dibandingkan dengan seruan yang ada di dalam ayat ini.

Hagelberg: Why 6:10 - -- 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak me...

6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi317?"

Pada waktu Stefanus dibunuh (Kisah Para Rasul 7:54-8:1a) dia berdoa, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Pada waktu Tuhan Yesus disalibkan (Lukas 23:34), Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sikap mereka di bawah mezbah Allah jauh berbeda. Mereka bertanya, Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka... Kejengkelan bukanlah alasan mereka berseru minta pembalasan.318 Segala kejengkelan sudah ditinggalkan pada saat mereka dibunuh! Mereka tidak minta pembalasan karena diri mereka sendiri. Hati mereka terpusat pada Dia yang kudus dan benar, dan mereka rindu supaya kekudusan dan kebenaran-Nya nyata di seluruh bumi. Selama Dia belum membalaskan kejahatan di bumi, ada orang yang berkata bahwa yang Mahakuasa tidak kudus dan benar. Mereka rindu supaya Kerajaan Allah didirikan di bumi, sehingga bumi penuh dengan kekudusan dan kebenaran-Nya seperti air yang menutupi dasar laut. Doa mereka mirip dengan doa yang tertulis dalam Lukas 18:7.319 Dalam pasal 19:2 doa mereka dikabulkan.320

Dalam sastra Yahudi juga dikatakan bahwa:

1. Mereka yang mati syahid menuntut pembalasan.

2. Allah sudah memastikan jumlah mereka.

3. Doa mereka yang mati syahid akan dikabulkan pada waktu Kerajaan Allah dinyatakan.321

Dalam 1 Enokh 47, sebuah buku karangan orang Yahudi, tiga unsur tersebut di atas nampak jelas:322

Pada hari itu doa orang-orang benar akan naik

Serta darah mereka yang benar, dari bumi ke hadapan Tuhan atas roh-roh.

Pada hari itu orang-orang kudus yang diam di atas surga akan bersatu dengan satu suara

Dan memohon dan berdoa...

Demi darah orang-orang benar yang telah dicurahkan

Supaya doa orang-orang benar tidak sia-sia di hadapan Tuhan atas roh-roh...

Dan hati orang-orang kudus penuh dengan sukacita,

Karena jumlah orang benar telah dipersembahkan,

Dan doa orang-orang benar telah didengar,

Dan darah orang-orang benar dituntut di depan Tuhan....

Dalam Matius 23:29-36 beberapa tema yang sama juga muncul. Juga, Yesaya 61:2-3 dapat dibandingkan dengan seruan yang ada di dalam ayat ini.

Hagelberg: Why 6:11 - -- 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi...

6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

Nampaknya pakaian putih ini sama dengan pakaian putih yang diberikan kepada 24 tua-tua dan "barangsiapa menang". Mereka ini adalah yang "setia sampai mati" yang disebutkan dalam pasal 2:10. Kematian itu bukan akhir dari keberadaan manusia, dan orang percaya yang setia sampai mati akan diberi sesuatu yang khusus untuk menandai kesetiaan mereka. Saat membaca nas ini pasti hati para anggota jemaat Smirna dibesarkan.

Sesuai dengan penjelasan di atas, jumlah mereka yang mati syahid sudah ditentukan oleh Allah. Jumlah itu harus digenapi dulu, dan setelah itu Dia baru akan datang mendirikan Kerajaan-Nya.

Nas ini menegaskan bahwa seluruh perkara yang diceritakan oleh Yohanes menjadi sangat penting bagi mereka yang telah dibunuh oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka telah menang, dan mereka menantikan pahala yang dijanjikan bagi mereka dalam pasal 2-3. Untuk sementara kepada mereka diberikan sehelai jubah putih. Mereka masih menunggu sisa dari apa yang akan dikaruniakan kepadanya.

Meskipun peristiwa segel yang kelima rasanya jauh dari pengalaman kebanyakan para pembaca, tetapi peristiwa ini mengetengahkan suatu masalah pokok dalam kehidupan orang beriman, yaitu bahwa kita melihat apa yang tampaknya tidak adil (misalnya kesyahidan, ataupun penderitaan yang lebih ringan) tetapi kita tidak melihat, atau belum melihat, pembalasan dari "Penguasa yang kudus dan benar". Melalui Firman ini Dia mengingatkan kita, bahwa Dia sungguh mengatur segala hal sesuai dengan rencana-Nya yang mulia, dan Dia meminta supaya kita tetap sabar dalam iman kita. Juga ada kesan dalam ayat ini bahwa Tuhan sungguh menghargai mereka yang mati syahid, sehingga jumlah mereka amat penting bagi Dia. Mungkinkah jumlah mereka berhubungan dengan jumlah takhta yang disebutkan dalam pasal 20:4, yang berbunyi, "Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus ...dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun"?

f. Segel Keenam (6:12-17)

Hukuman ini dahsyat sekali. Rupanya bumi akan kiamat. Tentunya begitulah kesan dari mereka yang diam di bumi. Perkataan-perkataan tentang gempa bumi, matahari, bintang-bintang, langit dan gunung-gunung juga dikatakan bersinggungan dengan hari kiamat dalam Perjanjian Lama (Yoel 2:31; 3:15; Hagai 2:6; Yesaya 13:10; 34:4; dan Yeremia 4:23-28). Mereka yang harus mengalami kesusahan yang dinubuatkan dalam nas ini, pasti berpikir bahwa hukuman yang terakhir sudah tiba. Menurut beberapa penafsir, nas ini, pasal 11:15-19 (tentang sangkakala yang ketujuh), dan juga pasal 16:17-21 (tentang cawan yang ketujuh) menceritakan akhir dari malapetaka-malapetaka yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Tetapi gempa bumi yang dinubuatkan dalam Wahyu pasal 6:12 juga digambarkan dalam Injil Matius pasal 24:7-8. Dalam bagian ini gempa bumi disebut sebagai "barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru".

Seperti apa yang diuraikan di atas, segel yang ketujuh mengandung ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan. Gempa bumi yang disebutkan dalam pasal 6:12 kalah dahsyat dibandingkan dengan gempa bumi yang dinubuatkan dalam pasal 16:18, yang terkait dengan cawan yang ketujuh.

Hagelberg: Why 6:11 - -- 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi...

6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

Nampaknya pakaian putih ini sama dengan pakaian putih yang diberikan kepada 24 tua-tua dan "barangsiapa menang". Mereka ini adalah yang "setia sampai mati" yang disebutkan dalam pasal 2:10. Kematian itu bukan akhir dari keberadaan manusia, dan orang percaya yang setia sampai mati akan diberi sesuatu yang khusus untuk menandai kesetiaan mereka. Saat membaca nas ini pasti hati para anggota jemaat Smirna dibesarkan.

Sesuai dengan penjelasan di atas, jumlah mereka yang mati syahid sudah ditentukan oleh Allah. Jumlah itu harus digenapi dulu, dan setelah itu Dia baru akan datang mendirikan Kerajaan-Nya.

Nas ini menegaskan bahwa seluruh perkara yang diceritakan oleh Yohanes menjadi sangat penting bagi mereka yang telah dibunuh oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka telah menang, dan mereka menantikan pahala yang dijanjikan bagi mereka dalam pasal 2-3. Untuk sementara kepada mereka diberikan sehelai jubah putih. Mereka masih menunggu sisa dari apa yang akan dikaruniakan kepadanya.

Meskipun peristiwa segel yang kelima rasanya jauh dari pengalaman kebanyakan para pembaca, tetapi peristiwa ini mengetengahkan suatu masalah pokok dalam kehidupan orang beriman, yaitu bahwa kita melihat apa yang tampaknya tidak adil (misalnya kesyahidan, ataupun penderitaan yang lebih ringan) tetapi kita tidak melihat, atau belum melihat, pembalasan dari "Penguasa yang kudus dan benar". Melalui Firman ini Dia mengingatkan kita, bahwa Dia sungguh mengatur segala hal sesuai dengan rencana-Nya yang mulia, dan Dia meminta supaya kita tetap sabar dalam iman kita. Juga ada kesan dalam ayat ini bahwa Tuhan sungguh menghargai mereka yang mati syahid, sehingga jumlah mereka amat penting bagi Dia. Mungkinkah jumlah mereka berhubungan dengan jumlah takhta yang disebutkan dalam pasal 20:4, yang berbunyi, "Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus ...dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun"?

f. Segel Keenam (6:12-17)

Hukuman ini dahsyat sekali. Rupanya bumi akan kiamat. Tentunya begitulah kesan dari mereka yang diam di bumi. Perkataan-perkataan tentang gempa bumi, matahari, bintang-bintang, langit dan gunung-gunung juga dikatakan bersinggungan dengan hari kiamat dalam Perjanjian Lama (Yoel 2:31; 3:15; Hagai 2:6; Yesaya 13:10; 34:4; dan Yeremia 4:23-28). Mereka yang harus mengalami kesusahan yang dinubuatkan dalam nas ini, pasti berpikir bahwa hukuman yang terakhir sudah tiba. Menurut beberapa penafsir, nas ini, pasal 11:15-19 (tentang sangkakala yang ketujuh), dan juga pasal 16:17-21 (tentang cawan yang ketujuh) menceritakan akhir dari malapetaka-malapetaka yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Tetapi gempa bumi yang dinubuatkan dalam Wahyu pasal 6:12 juga digambarkan dalam Injil Matius pasal 24:7-8. Dalam bagian ini gempa bumi disebut sebagai "barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru".

Seperti apa yang diuraikan di atas, segel yang ketujuh mengandung ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan. Gempa bumi yang disebutkan dalam pasal 6:12 kalah dahsyat dibandingkan dengan gempa bumi yang dinubuatkan dalam pasal 16:18, yang terkait dengan cawan yang ketujuh.

Hagelberg: Why 6:12 - -- 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bag...

6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut324 dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

Pemakaian simbol, kiasan, dan perkataan yang harfiah ini berkaitan dengan hukuman segel yang keenam. Ada penafsir yang berkata bahwa unsur-unsur hukuman ini merupakan simbol. Menurut pendekatan ini, sebenarnya tidak ada gempa bumi. Di antara mereka ada yang berkata bahwa "gempa bumi" merupakan simbol yang menyatakan bahwa penguasa-penguasa di bumi akan digulingkan. Pendekatan simbolis seperti itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Tidak ada cara praktis untuk menguji kebenaran tafsiran yang seperti itu.

Sebaiknya kita mengerti bahwa hukuman yang terkait dengan segel yang keenam, dimulai dengan gempa bumi yang dahsyat yang harfiah. Demikian juga matahari menjadi hitam, dan bulan menjadi merah. Pendekatan harfiah ini tidak berarti bahwa segala kiasan ditolak. Yohanes menulis bahwa "menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab". Ini merupakan kiasan yang menggambarkan dahsyatnya malapetaka-malapetaka di langit. Hal ini jelas karena masih ada langit dalam Wahyu 20:11. Demikian juga dengan "gunung-gunung dan pulau-pulau". Masih ada gunung dalam pasal 6:15, dan masih ada pulau dalam pasal 16:20.

Peristiwa di angkasa seperti matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, sudah dinubuatkan dalam nas yang menceritakan hari kiamat. Yesaya 13:10 berbunyi, "Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yehezkiel 32:7-8; Yoel 2:10, 31; Amos 8:9; dan Matius 24:29 juga menyebut hal yang sama.

Hagelberg: Why 6:12 - -- 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bag...

6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut324 dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

Pemakaian simbol, kiasan, dan perkataan yang harfiah ini berkaitan dengan hukuman segel yang keenam. Ada penafsir yang berkata bahwa unsur-unsur hukuman ini merupakan simbol. Menurut pendekatan ini, sebenarnya tidak ada gempa bumi. Di antara mereka ada yang berkata bahwa "gempa bumi" merupakan simbol yang menyatakan bahwa penguasa-penguasa di bumi akan digulingkan. Pendekatan simbolis seperti itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Tidak ada cara praktis untuk menguji kebenaran tafsiran yang seperti itu.

Sebaiknya kita mengerti bahwa hukuman yang terkait dengan segel yang keenam, dimulai dengan gempa bumi yang dahsyat yang harfiah. Demikian juga matahari menjadi hitam, dan bulan menjadi merah. Pendekatan harfiah ini tidak berarti bahwa segala kiasan ditolak. Yohanes menulis bahwa "menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab". Ini merupakan kiasan yang menggambarkan dahsyatnya malapetaka-malapetaka di langit. Hal ini jelas karena masih ada langit dalam Wahyu 20:11. Demikian juga dengan "gunung-gunung dan pulau-pulau". Masih ada gunung dalam pasal 6:15, dan masih ada pulau dalam pasal 16:20.

Peristiwa di angkasa seperti matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, sudah dinubuatkan dalam nas yang menceritakan hari kiamat. Yesaya 13:10 berbunyi, "Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yehezkiel 32:7-8; Yoel 2:10, 31; Amos 8:9; dan Matius 24:29 juga menyebut hal yang sama.

Hagelberg: Why 6:13 - -- 6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang k...

6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Rupanya istilah yang diterjemahkan bintang325 mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya bintang, sehingga nas ini menceritakan bintang berekor yang berjatuhan ke atas bumi.

Hagelberg: Why 6:13 - -- 6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang k...

6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Rupanya istilah yang diterjemahkan bintang325 mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya bintang, sehingga nas ini menceritakan bintang berekor yang berjatuhan ke atas bumi.

Hagelberg: Why 6:14 - -- 6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Jika sebuah gulungan ki...

6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

Jika sebuah gulungan kitab dibuka untuk dibaca, kemudian jahitan yang mengaitkan lembar-lembar gulungan lepas, maka dengan sendirinya gulungan kitab itu menggulung kembali ke kiri dan ke kanan. Dalam Yesaya 34:4, dikatakan, "...dan langit akan digulung seperti gulungan kitab."

Tidak ada tulisan Yahudi yang menceritakan malapetaka yang seperti tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.326 Bukan semua gunung digeser dari tempatnya, karena dalam ayat berikutnya masih ada gunung. Bagi mereka yang diam di bumi (dari raja yang paling mulia sampai budak yang paling miskin), tampaknya seperti tidak ada bintang lagi di angkasa, dan tidak ada gunung atau pulau yang tetap tinggal di tempatnya, karena segala yang terjadi begitu dahsyat.

Hagelberg: Why 6:14 - -- 6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Jika sebuah gulungan ki...

6:14 Maka lenyaplah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

Jika sebuah gulungan kitab dibuka untuk dibaca, kemudian jahitan yang mengaitkan lembar-lembar gulungan lepas, maka dengan sendirinya gulungan kitab itu menggulung kembali ke kiri dan ke kanan. Dalam Yesaya 34:4, dikatakan, "...dan langit akan digulung seperti gulungan kitab."

Tidak ada tulisan Yahudi yang menceritakan malapetaka yang seperti tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.326 Bukan semua gunung digeser dari tempatnya, karena dalam ayat berikutnya masih ada gunung. Bagi mereka yang diam di bumi (dari raja yang paling mulia sampai budak yang paling miskin), tampaknya seperti tidak ada bintang lagi di angkasa, dan tidak ada gunung atau pulau yang tetap tinggal di tempatnya, karena segala yang terjadi begitu dahsyat.

Hagelberg: Why 6:15 - -- 6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang m...

6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

Tujuh sebutan ini menjangkau segala lapisan manusia, dengan menekankan lapisan-lapisan atas, yang melawan pekerjaan Tuhan di bumi. Daftar ini diulangi dalam pasal 19:18, saat hukuman yang mereka takuti akhirnya terjadi.

Yesaya 2:10, 19, dan 21 juga menceritakan mengenai orang yang akan masuk ke sela gunung batu untuk bersembunyi karena kedahsyatan Tuhan.

Dulu, anggota jemaat Smirna dan Filadelfia takut pada Kaisar, raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya serta orang-orang yang berkuasa. Sekarang, dengan membaca mengenai hukuman ini, mereka tidak perlu takut lagi. Nanti orang-orang "besar" tidak lagi menakutkan umat Allah. Mereka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

Hagelberg: Why 6:15 - -- 6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang m...

6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

Tujuh sebutan ini menjangkau segala lapisan manusia, dengan menekankan lapisan-lapisan atas, yang melawan pekerjaan Tuhan di bumi. Daftar ini diulangi dalam pasal 19:18, saat hukuman yang mereka takuti akhirnya terjadi.

Yesaya 2:10, 19, dan 21 juga menceritakan mengenai orang yang akan masuk ke sela gunung batu untuk bersembunyi karena kedahsyatan Tuhan.

Dulu, anggota jemaat Smirna dan Filadelfia takut pada Kaisar, raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya serta orang-orang yang berkuasa. Sekarang, dengan membaca mengenai hukuman ini, mereka tidak perlu takut lagi. Nanti orang-orang "besar" tidak lagi menakutkan umat Allah. Mereka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

Hagelberg: Why 6:16 - -- 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk...

6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.

Mereka begitu takut pada Tuhan Allah, sehingga mereka merasa lebih baik mati tertimbun longsoran gunung daripada menghadapi Dia.

Perkataan ini luar biasa. Ada Anak Domba yang murka-Nya begitu menakutkan. Perkataan ini hanya ada dalam nas ini, tetapi Wahyu pasal 14:10 juga mengandung pikiran seperti ini.

Hagelberg: Why 6:16 - -- 6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk...

6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.

Mereka begitu takut pada Tuhan Allah, sehingga mereka merasa lebih baik mati tertimbun longsoran gunung daripada menghadapi Dia.

Perkataan ini luar biasa. Ada Anak Domba yang murka-Nya begitu menakutkan. Perkataan ini hanya ada dalam nas ini, tetapi Wahyu pasal 14:10 juga mengandung pikiran seperti ini.

Hagelberg: Why 6:17 - -- 6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327 Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar...

6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327

Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar lagi mereka akan dihukum oleh yang Mahasuci. Mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat bertahan. Dalam keadaan seperti itu mereka mungutip Nahum 1:6, yang berkata, "Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya."

Tambahan Pertama: 144.000 Orang Disegel (7:1-8)

Dalam seluruh Kitab Wahyu ada kira-kira sepuluh tambahan yang disisipkan dalam kerangka tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. Tambahan yang pertama ini berkisah tentang 144.000 orang Yahudi yang disegel.

Segel yang disebutkan dalam tambahan ini membawa perlindungan. Mengapa perihal segel ini digambarkan di dalam Kitab Wahyu? Seruan mereka yang hendak melarikan diri dari Tuhan Allah (pasal 6:17) memberi kesan bahwa tidak ada yang tahan. Malapetaka yang digambarkan di dalam pasal 6 begitu dahsyat sehingga muncul suatu pertanyaan: "Mungkin sesudah hukuman-hukuman ini tidak seorang pun yang masih hidup." Juga nas ini menjadi penghiburan bagi anggota ketujuh jemaat yang menghadapi penganiayaan, karena di tengah-tengah penderitaan yang begitu berat, Allah melindungi.

Hagelberg: Why 6:17 - -- 6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327 Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar...

6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?"327

Menurut apa yang mereka lihat, Hari Tuhan sudah tiba, dan sebentar lagi mereka akan dihukum oleh yang Mahasuci. Mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat bertahan. Dalam keadaan seperti itu mereka mungutip Nahum 1:6, yang berkata, "Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya."

Tambahan Pertama: 144.000 Orang Disegel (7:1-8)

Dalam seluruh Kitab Wahyu ada kira-kira sepuluh tambahan yang disisipkan dalam kerangka tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. Tambahan yang pertama ini berkisah tentang 144.000 orang Yahudi yang disegel.

Segel yang disebutkan dalam tambahan ini membawa perlindungan. Mengapa perihal segel ini digambarkan di dalam Kitab Wahyu? Seruan mereka yang hendak melarikan diri dari Tuhan Allah (pasal 6:17) memberi kesan bahwa tidak ada yang tahan. Malapetaka yang digambarkan di dalam pasal 6 begitu dahsyat sehingga muncul suatu pertanyaan: "Mungkin sesudah hukuman-hukuman ini tidak seorang pun yang masih hidup." Juga nas ini menjadi penghiburan bagi anggota ketujuh jemaat yang menghadapi penganiayaan, karena di tengah-tengah penderitaan yang begitu berat, Allah melindungi.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 6:1-2 - Meterai Pertama Dibuka Sekarang kita akan bertolak ke tempat yang dalam, dan tugas kita bukan untuk mengukurnya, melainkan terlebih untuk menebarkan jala supaya mendap...

Matthew Henry: Why 6:3-8 - Meterai Kedua, Ketiga, dan Keempat Dibuka Meterai Kedua, Ketiga, dan Keempat Dibuka (6:3-8) Tiga meterai berikutnya memberi kita penglihatan yang menyedihkan tentang penghakiman-penghakim...

Matthew Henry: Why 6:9-17 - Meterai Kelima dan Keenam Dibuka Meterai Kelima dan Keenam Dibuka (6:9-17) I. Meterai yang kelima. Meterai ini tidak berisi nubuatan baru, tetapi terlebih membuka mata air ...

SH: Why 6:1-17 - Allah mengendalikan sejarah manusia (Jumat, 1 November 2002) Allah mengendalikan sejarah manusia Wahyu pasal 6 ini banyak menimbulkan perdebatan, khususnya tentang penunggang kuda putih (ayat 2). Ada yang ...

SH: Why 6:1-17 - Sang Anak Domba menghakimi (Kamis, 11 Agustus 2005) Sang Anak Domba menghakimi Yohanes telah menguatkan Gereja yang sedang menderita bahwa Kristus sudah memerintah di atas para penguasa dunia (pasal 1-...

SH: Why 6:1-17 - Berapa lama lagi? (Rabu, 19 Desember 2012) Berapa lama lagi? Dalam Wahyu 6 kita melihat bagaimana keenam meterai dibuka satu per satu oleh Anak Domba. Banyak hal dalam teks ini yang tidak bisa...

SH: Why 6:1-17 - Murka yang Menghiburkan (Senin, 19 September 2022) Murka yang Menghiburkan Tuhan menyingkapkan rahasia satu per satu kepada Yohanes perihal apa yang akan terjadi sebelum hari terakhir tiba. Penyingkap...

Utley: Why 6:1-2 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:1-21 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari ...

Utley: Why 6:3-4 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:3-43 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" 4 Dan majul...

Utley: Why 6:5-6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:5-65 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku m...

Utley: Why 6:7-8 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:7-87 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" 8...

Utley: Why 6:9-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:9-119 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dib...

Utley: Why 6:12-17 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:12-1712 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dah...

Topik Teologia: Why 6:1 - -- Yesus Kristus Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus Domba Allah Yoh 1:29 Yoh 1:36 1Pe 1:19 Wah 5:6,8,12-13 Wah 6:1 Wah 6:16 ...

Topik Teologia: Why 6:3 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Ciptaan-ciptaan yang Hidup ...

Topik Teologia: Why 6:5 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Ciptaan-ciptaan yang Hidup ...

Topik Teologia: Why 6:7 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Ciptaan-ciptaan yang Hidup ...

Topik Teologia: Why 6:9 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Jiwa Manusia Jiwa sebagai Bagian Manusia yang Berelasi de...

Topik Teologia: Why 6:10 - -- Allah yang Berpribadi Tuhan yang Berdaulat (Yun.: Despotes) Luk 2:29 Kis 4:24 2Pe 2:1 Wah 6:10 Atribut-Atribut Allah ...

Topik Teologia: Why 6:11 - -- Pengudusan Nama dan Kiasan untuk Umat yang Dikuduskan Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Mencari Allah Nantikan Allah ...

Topik Teologia: Why 6:14 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah Pekerjaan A...

Topik Teologia: Why 6:15 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah Pekerjaan A...

Topik Teologia: Why 6:16 - -- Yesus Kristus Yesus Menghukum Orang-orang Jahat 1Te 5:2-3 2Te 1:6-9 2Te 2:8 Wah 6:14-17 Wah 11:18 Wah 21:8 Domb...

Topik Teologia: Why 6:17 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah Pekerjaan A...

TFTWMS: Why 6:1-2 - Kemenangan Kemenangan (Wahyu 6:1, 2) Ketika meterai pertama dibuka, Yohanes melihat "seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah ...

TFTWMS: Why 6:1-8 - Tidak Ada Kejutan! Tidak Ada Kejutan!(WAHYU 6:1-8) Hari ini Anda berulang tahun, dan Anda mengira tidak satu orang pun yang mengingatnya. Anda menghampiri pintu dan ses...

TFTWMS: Why 6:2 - Penunggang Pertama PENUNGGANG PERTAMA (Wahyu 6:2) Satu mahkota, Mahkota kemenangan (stephanos), Memiliki busur panah, Diikuti oleh tiga penunggang kuda, Tak punya nama,...

TFTWMS: Why 6:3-4 - Kekacauan Kekacauan (Wahyu 6:3, 4) Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majula...

TFTWMS: Why 6:5-6 - Pencobaan Pencobaan (Wahyu 6:5, 6) Konsekuensi tak terelakkan dari perang itu adalah kesulitan ekonomi.24Oleh sebab itu diutuslah Penunggang ketiga: Dan ketik...

TFTWMS: Why 6:7-8 - Kesengsaraan Kesengsaraan (Wahyu 6:7, 8) Kita belum selesai dengan pasca perang itu. Penunggang kuda keempat masih akan datang, penunggang yang ditakuti di atas k...

TFTWMS: Why 6:9-10 - Allah Punya Pertanyaan ANDA PUNYA PERTANYAAN (Wahyu 6:9, 10) Latar Belakang Pertanyaan Mari kita mulai dengan melihat rincian adegan yang diungkapkan ketika meterai kelim...

TFTWMS: Why 6:11 - Allah Punya Jawaban ALLAH PUNYA JAWABAN (Wahyu 6:11) Tercermin pada judul pelajaran ini adalah gagasan bahwa jika "Anda punya pertanyaan," "Allah punya ja...

TFTWMS: Why 6:12-17 - Hari Besar … Tiba "Hari Besar … Tiba"(WAHYU 6:12-17) Dahulu ada seorang petani, kami memanggilnya Rudi. Rudi adalah orang Kristen, dan ia mengasihi Tuhan....

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan: 90-96 M Latar Belakang Kitab Wahyu adalah kitab Perjan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahy 1:9-3:22) A. Penglihatan dar...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sudah ditolak oleh orang-orang yang bobrok pikirannya. Jemaat Allah pada u...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab ini menterjemahkan kata Yunani yang berbunyi "Apokalipsis". Kata ini...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini disebut "Wahju Jesus Kristus". Selandjutnja dit...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sangat diharapkan agar pembahasan berikut ini...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (1:1-20) A. Pembukaan Kitab (1:1-8) ...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the Book of Revelation, T & T Clark, Edinburgh, 199...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Gemuruh Derap Kaki Kuda WAHYU 6:1-8 Gambaran dan terminologi Kitab Wahyu telah menjadi bagian kosakata dunia Barat. Misalnya, pikirkanlah kata "...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan istilah itu. Sebenarnya, kata...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 6:1-8) Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melanjutkan pelajaran kita tentang empat penunggang kuda itu, dengan mempertimbangkan ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 6:1-8) Mengenai pelbagai masalah hidup ini, "tidak ada kejutan" bagi orang Kristen yang membaca Kitab Wahyu. Empat metera...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Definisi kata-kata Inggris di dalam pelajaran ini diambil dari American Heritage Electronic Dictionary, 3d ed. (1992). Ingatlah ba...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Jika contoh-contoh kejutan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan ini tidak cocok dengan Anda atau di tempat Anda tinggal, ganti...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Anda Punya Pertanyaan? Allah Punya Jawaban! WAHYU 6:9-11 Tirai pada "drama Kristen yang pertama"1telah naik empat kali. Empat kali Yohanes...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 6:9-11) "Anda punya pertanyaan? Allah punya jawaban!" Allah memberikan kita jawaban langsung bagi beberapa pertanyaan!; y...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Ini adalah judul dari John Wick Bowman's book on Revelation: The First Christian Drama: The Book of Revelation (Philadelphia:...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 6:12-17) Beberapa tahun yang lalu, saudara Will Thompson menulis sebuah lagu yang berjudul "Hari Besar Datang." Pesannya ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Untuk ilustrasi Alkitab bagi kebenaran ini, lihat pelajaran "When God's Patience Runs Out," dimulai pada halaman 11...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Krist

WAHYU KEPADA YOHANES

PENGANTAR

Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu dianiaya dan ditekan.

Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Wahyu 1:1-8
  2.  Penglihatan permulaan dan surat-surat kepada ketujuh jemaat
    Wahyu 1:9-3:22
  3.  Gulungan buku dan tujuh segel
    Wahyu 4:1-8:1
  4.  Tujuh trompet
    Wahyu 8:2-11:19
  5.  Naga dan dua ekor binatang
    Wahyu 12:1-13:18
  6.  Berbagai-bagai penglihatan
    Wahyu 14:1-15:8
  7.  Tujuh wadah amarah Allah
    Wahyu 16:1-21
  8.  Hancurnya Babel, kalahnya binatang, nabi palsu dan Iblis
    Wahyu 17:1-20:10
  9.  Hukuman terakhir
    Wahyu 20:11-15
  10.  Langit baru, bumi baru, Yerusalem baru
    Wahyu 21:1-22:5
  11.  Penutup
    Wahyu 22:6-21

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pend

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Yohanes.

Tahun : Sekitar tahun 95-96 sesudah Masehi.

Penerima : Ketujuh jemaat di Asia Kecil (tetapi juga semua jemaat Yesus Kristus di seluruh dunia).

Isi Kitab: Kitab Wahyu ini terdiri dari 22 pasal. Di dalam Kitab ini, kita dapat melihat dengan jelas apa yang diwahyukan Allah kepadanya tentang apa yang terjadi sekarang, dan apa yang akan terjadi kemudian atas seluruh umat manusia.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu

  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12).

    Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang

    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan

    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

    Pendalaman

    1. Kalau kenyataan akhir dunia ini sudah jelas, yaitu kedatangan kedua kali dari Yesus Kristus ke dunia ini, dengan membawa kemenangan, maka apakah yang akan saudara lakukan dalam penderitaan hidup sebagai orang Kristen? Setia? Ataukah mundur?
    2. Kalau orang-orang kudus akan diberkati saudara yang ada di dalam kekudusan dan kemenangan Kristuslah yang diberkati. Saudara sekarang berada di pihak yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Wahyu?
  2. Apakah hasil dari mempelajari Kitab Wahyu?
  3. Bagaimanakah keadaan ketujuh jemaat itu?
  4. Apakah janji Tuhan Yesus akan kedatangan-Nya?
  5. Apakah yang akan dialami oleh orang percaya setelah dunia in diperbaharui?

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui di

Apa yang akan terjadi pada masa depan

PENULIS.
Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui dirinya sebagai rasul Yohanes, dan beberapa orang mengemukakan bahwa penulisnya adalah Yohanes yang lain, sebab:

1. Bahasa Yunani yang dipakai dalam Wahyu sangat tidak biasa, tidak seperti bahasa Yunani yang dipakai dalam Injil Yohanes.
2. Dalam Injil, Yohanes tidak pernah menuliskan namanya.
3. Ciri-ciri tema dari Injil Yohanes, yaitu kasih dan kebenaran, hampir tidak muncul dalam Wahyu. Tetapi, keberatan-keberatan ini mudah dijawab. Bahasa Yunani yang dipakai sengaja tidak seperti biasanya -- bukan bahasa Yunani yang jelek -- karena menuliskan nubuatan. Kedua, Injil pada dasarnya adalah biografi dari Yesus, dan Yohanes tidak ingin memasukkan dirinya ke dalam tulisan itu. Tetapi, Wahyu merupakan penyataan yang diberikan kepada seseorang, tentu nama orang itu memberikan keabsahan pada wahyu itu. Ketiga, kita tidak mungkin mengharapkan kasih menjadi tema kunci dari suatu kitab yang berbicara mengenai penghakiman!

PENERIMANYA.
Kitab ini berisi tujuh surat kepada tujuh jemaat (lebih tegasnya kepada 'para malaikat' mereka) di Asia. Terdapat banyak jemaat di Asia, tetapi hanya tujuh yang dipilih, pertama karena angka tujuh menyatakan kesempurnaan atau keutuhan; tujuh melukiskan seluruh jemaat dalam sepanjang sejarah, dan kedua, sebab ke tujuh jemaat tersebut melambangkan seluruh ragam jemaat jemaat sepanjang zaman, mulai dari jemaat di Smirna, yang tidak ada hal buruk disebutkan, sampai jemaat di Laodikia, yang tidak ada satu hal baik pun disebutkan.

WAKTU PENULISAN.
Kitab ini ditulis pada saat yang bersamaan dengan memuncaknya penganiayaan atas jemaat-jemaat. Kristen sudah mengalami aniaya, tetapi sekarang mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Penganiayaan pertama yang terbesar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero dan seolah-olah tercermin dalam kitab itu -- mungkin dengan angka '666' yang misterius itu (13:18). Ada penganiayaan kedua yang lebih kejam, yaitu di bawah Kaisar Domitian yang berlangsung dari tahun 91-95 M. dan banyak orang berpendapat bahwa Yohanes menulis kitab ini pada masa tersebut.

CIRI-CIRI KHUSUS.
Kitab ini mewakili tulisan Yahudi yang khusus. Kitab ini berisi wahyu; suatu penyingkapan, suatu penyataan, tetapi ditulis dalam bentuk yang gamblang dan puitis. Sukar untuk memahami tulisan ini, tetapi kitab ini sangat penting untuk dipelajari oleh Kristen jika ia ingin mempelajari sejarah dengan benar.

Pesan

1. Menafsirkan kitab Wahyu.
Kitab ini berisi banyak simbol di antaranya yang paling menonjol adalah angka
tujuh:
o Tujuh gereja. Wah 1:4
o Tujuh roh. Wah 1:4
o Tujuh kaki dian. Wah 1:12
o Tujuh bintang. Wah 1:16
o Tujuh meterai. Wah 5:1
o Tujuh tanduk. Wah 5:6
o Tujuh malaikat. Wah 8:2
o Tujuh sangkakala. Wah 8:2
o Tujuh guruh. Wah 10:3
o Tujuh kepala. Wah 12:3
o Tujuh malapetaka. Wah 15:1
o Tujuh cawan emas. Wah 15:7
o Tujuh raja. Wah 17:10

Selain itu, masih mungkin kita temukan hal-hal yang berhubungan dengan angka
tujuh dalam kitab ini, yang tidak dijelaskan secara khusus. Angka tujuh berarti
keutuhan, kesempurnaan. Angka itu merupakan angka Allah, seperti juga halnya
dengan angka enam adalah angka manusia.
Kitab ini harus dimengerti sebagai kitab yang membangkitkan semangat pada
saatsaat penganiayaan. Bahkan kitab ini menandaskan bahwa keberadaan Nero dalam
sejarah adalah bagian dari rencana Allah.
Dan, kitab ini menekankan tentang penghakiman: pada puncaknya Allah akan
menuntut perliitungan. Pembohong, penipu, orang-orang yang amoral seakan-akan
terlepas dari penghukuman. Dan, kita sering kali menjadi tidak sabar' Berapa
lamakah?'(Wah 6:10). Hari penghakiman mereka sudahditetapkan.

2. Empat pola penafsiran.
o Wahyu sebagai sejarah menafsirkan Wahyu seolah-olah ditujukan kepada Kristen
penerimanya di abad pertama. Petunjuk-petunjuk sejarah hanya untuk orang dan
peristiwa-peristiwa saat itu. Semua rahasia tentang Wahyu dimengerti oleh para
pembaca pertamanya tetapi kita tidak perlu berharap untuk melihat kesesuaian
wahyu tersebut secara rind dengan zaman kita sekarang.
o Wahyu sebagai nubuatan menafsirkan Wahyu sebagai kitab yang membeberkan garis
besar jangka panjang jalannya sejarah, dimulai dari abad pertama dan melaju
dengan pasti sampai pada masa kini terus sampai pada akhir zaman.
o Wahyu sebagai pemaparan masa depan. Sama sekali tidak memandangnya sebagai
kitab yang menyinggung sejarah tetapi semata membicarakan akhir zaman.
o Wahyu berlsikan lambang-lambang. Wahyu dipandang sebagai sesuatu yang penuh
dengan lambang-lambang yang masing-masing harus ditafsirkan tersendiri dan
tidak mempunyai hubungan dengan sejarah dunia. Mungkin tak satu pun dari
pandangan- pandangan di atas yang memuaskan. Pandangan sejarah membuat Wahyu
hanya sedikit berguna bagi kita, dan pandangan masa depan membuat kitab ini
hanya cocok untuk Kristen yang hidup pada akhir zaman.

Tetapi nubuat-nubuat sering mempunyai dua pokok acuan, yaitu: kejadian yang
segera akan terjadi dan yang masih jauh. Nubuatan Yesaya yang terkenal tentang
seorang anak (Yes 7:14) menunjuk kepada seorang wanita muda pada zaman Yesaya
dan kepada Maria, ibu Tuhan Yesus. Nubuatan-nubuatan ini juga menunjuk ke
pemerintahan Domitian maupun ke kejadian-kejadian di akhir zaman.

3. Angka misterius 666 (Wah 13:10).
Teka-teki ini tergantung pada fakta bahwa baik bahasa Ibrani maupun Yunani,
huruf-huruf abjad juga dipakai untuk bilangan. Oleh karena itu, tiap-tiap kata
mempunyai nilai bilangan dan setiap angka bisa merupakan suatu kode untuk kata
tertentu. Kaisar Nero, jika ditulis dalam bahasa Ibrani, berjumlah 666. Titus
merupakan pemecahan lain, dan kali ini dalam bahasa Yunani, dan kata ini
menunjuk kepada kaisar ketiga yang bernama Titus Domitian.

Penerapan

Berita dalam Wahyu sederhana: semua sejarah adalah 'Sejarah-Nya', sudah ditulis dan akan berakhir dengan penghakiman untuk seluruh dunia. Dan dalam terang pengetahuan ini Kristen harus mendapatkan penghiburan, terutama di saat-saat penganiayaan.

Tema-tema Kunci

1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.

2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?

3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?

4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.

5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.

Datanglah Tuhan Yesus!

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20 Wah 1:1-3Pengantar Wah 1:4-8Salam Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama [2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:

[1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20

Wah 1:1-3Pengantar
Wah 1:4-8Salam
Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama

[2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:1-3:22

[3] PENGLIHATAN TENTANG SURGA Wah 4:1-11

[4] TUJUH METERAI Wah 5:1-8 :5

Wah 5:1-14Pendahuluan: kitab dan singa
Wah 6:1-17Enam meterai dibuka
Wah 7:1-17Pemeteraian simbolis orang-orang kudus
Wah 8:1-5Meterai ketujuh dibuka

[5] TUJUH SANGKAKALA Wah 8:6-11:19

Wah 8:6-9:21Enam sangkakala berbunyi
Wah 10:1-11:14Tujuh guruh dan dua saksi
Wah 11:15-19Sangkakala ketujuh

[6] TUJUH TANDA Wah 12:1-14:20

Wah 12:1-6Perempuan yang berselubungkan matahari
Wah 12:7-12Setan diusir
Wah 12:13-17Peperangan antara Setan dan Sang Putra
Wah 13:1-10Binatang yang keluar dari laut
Wah 13:11-18Binatang yang keluar dari bumi
Wah 14:1-5Penglihatan tentang Anak Domba
Wah 14:6-20Penglihatan tentang panen

[7] TUJUH CAWAN Wah 15:1-16:21

Wah 15:1-8Tujuh malaikat
Wah 16:1-21Tujuh cawan dan tujuh malapetaka

[8] PEMERINTAHAN DAN KEHANCURAN ANTI KRISTUS Wah 17:1-20:15

Wah 17:1-18Penghakiman atas pelacur
Wah 18:1-19:5Jatuhnya Babel
Wah 19:6-10Pernikahan Anak Domba
Wah 19:11-20:15Kemenangan Allah

[9] KOTA ALLAH Wah 21:1-22:5

Wah 21:1-4Pernyataan tentang kota itu
Wah 21:5-8Kemurnian kota itu
Wah 21:9-27Kesempurnaan kota itu
Wah 22:1-5Air kehidupan

[10] PENUTUP Wah 22:6-21

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.76 detik
dipersembahkan oleh YLSA